Saat kita menonton televisi atau sedang berjalan-jalan terkadang kita melihat iklan alat kebugaran yang diperankan oleh model cantik juga seksi atau iklan program diet yang mujarab serta cara menghilangkan lemak juga sering kita lihat salon-salon kecantikan yang menawarkan cara cepat dan murah untuk menghilangkan lemak dan membuat tubuh anda menjadi langsing dan seksi.

Berdasarkan fakta diatas dan mungkin anda juga berfikir bahwasanya saat ini telah banyak orang menjadi langsing dan bugar, tetapi kenyataannya dalam 2 dekade terakhir ini obesitas ( kegemukan ) justru meningkat.Fakta lain juga cukup mengejutkan dimana semakin banyak orang menghindari makanan berlemak atau kolestrol tinggi angka penderita diabetes, kanker dan karidovaskuler malah memiliki kecenderungan meningkat setiap tahunnya.

Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) menyatakan bahwa obesitas sudah menjadi masalah epidemi dunia.Di Indonesia tahun 2002 prevalensi obesitas telah mencapai kisaran 22%-24% sekitar 48-53 juta penduduk. Sedangkan data kenaikan obesitas untuk Amerika Serikat mencapai 31% pada tahun 2000 dari 15% pada dua dekade sebelumnya.

Overweight ( obesitas ) merupakan faktor resiko utama bagi penyakit diabetes melitus tipe2, hipertensi,kanker dan penyakit-penyakit kardiovaskuler, oleh karena itu penanganan masalah ini harus mendapat perhatian yang serius

Kita sering mendengar teori “Lemak menggemukkan Anda ” kata tersebut semarak dikampanyekan diseluruh dunia . Seperti diketahui bahwa dalam setiap gramnya lemak mengandung 9 kalori, sementara karbohidrat 4 kalori, maka sangat rasional apabila lemak digantikan dengan karbohidrat karena dengan mengkonsumsi karbohidrat berarti kita sudah mengkonsumsi sedikit kalori dan mengurangi kemungkinan bertambahnya lemak didalam tubuh. Pemikiran inilah yang merupakan paradigma diet rendah lemak yang selama ini populer di masyarakat.Namun logika sederhana itu tidak sepenuhnya benar karena seperti fakta yang telah diungkap bahwa semakin banyak orang menghindar mengkonsumsi makanan lemak tinggi namun angka penderita penyakit-penyakit degenaratif seperti diabetes, hipertensi dan jantung koroner justru semakin meningkat.

Lemak tidak dapat sepenuhnya dikambing hitamkan sebagai penyebab obesitas tetapi karbohidrat juga sebagai salah satu faktor terjadinya obesitas. Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat memicu produksi insulin yang berlebihan pula dimana produksi insulin yang berlebihan akan menyebabkan pembentukan lemak yang berujung pada overweight dan obesitas.Insulin adalah hormon yang dilepaskan dalam aliran darah ( setiap habis makan ) untuk mengangkut kalori yang baru diasup tubuh kedalam sel-sel otot sehingga kalori dapat diubah menjadi energi

Insulin merupakan hormon lipogenik dalam bahasa latin bermakna “kelahiran”. Secara literal lipogenik berarti kelahiran lemak, hormon lipogenik membuat tubuh gemuk dan tetap gemuk mekanisme ini terjadi karena jika terlalu banyak insulin yang dilepas kedalam aliran darah maka banyak pula kalori yang mencoba untuk masuk kedalam sel otot tetapi karena tempat yang ada pada sel otot sangat terbatas maka kelebihan kalori yang tidak tertampung dibawa kedalam otot lemak dan disimpan sebagai jaringan lemak.

Ada beberapa lemak yang dianggap sebagai musuh obesitas contoh lemak trans dan lemak jenuh yang cenderung menurunkan kadar kolestrol “baik” HDL dan menaikkan kadar kolestrol “jahat” LDL dan kolestrol total sehingga banyak para ahli menyarankan kepada penderita obesitas untuk menghindari produk makanan yang mengandung lemak.

Pada dasarnya obesitas atau kegemukan merupakan gejala ketidak seimbangan antara hormon insulin dan hormon glukagon.Seperti insulin, glukagon juga diproduksi didalam pankreas.Namun hormon glukagon memiliki sifat hormon lipotilik kebalikan dari hormon lipogenik.Lipolitik melibatkan mobilitas lemak untuk digunakan sebagai bahan bakar penghasil energi.

Banyak yang belum mengetahui bahwa lemak merupakan sumber bahan bakar yang optimal bagi tubuh manusia untuk kegiatan sehari-hari dan lemak menghasilkan energi yang lebih banyak dibanding glukosa yang merupakan sumber energi lain bagi tubuh. Dengan mengaktifkan hormon lipolitik secara alami maka lemak tubuh yang berlebihan dapat dilunturkan dan membuka energi yang tak terbatas serta mencegah akumulasi lemak ( trigliserida ) dalam darah sehingga menurunkan faktor resiko bagi penyakit-penyakit kardiovaskuler yang utama.

Sistem metabolisme tubuh sesungguhnya merupakan kunci terpenting dalam penatalaksanaan overweight atau obesitas karena metabolisme tubuh yang mengubah kalori menjadi energi . Metabolisme tubuh dipengaruhi oleh adanya keseimbangan anta hormon insulin dan glukagon oleh karena itu perlu diatur sedemikian rupa karena metabolisme inilah yang menentukan apakah tubuh menjadi penyimpan lemak atau pembakar lemak.